Lalu bagaimana menjadi perempuan yang baik menurutmu duhai lelaki? Yang mau mengiyakan semua permintaan sebagian dari lelaki sepertimu? Maaf, lelaki punya pilihan. Perempuan pun berhak memilih. Ada yang memilih menghabiskan masa muda hingga tua dengan cintanya, meniti jalan hidupnya bersama dengan alasan bekomitmenpun itu hak dia. Ada yang memilih diam dalam kesendirian, sibuk dalam doa dan perbaikan diri itupun sudah menjadi pilihannya. Keduanya adalah pilihan, mau memilih yang mana itu adalah hak setiap manusia. Kita tidak berhak menghakimi atas pilihan-pilihannya. Menjudge dia baik, dia buruk bukan lagi urusan kita. Sungguh kita jauh lebih berhak mengoreksi diri kita sendiri, yang sejatinya hina, namun seringkali merasa baik-baik saja. Kemarin adalah kemarin. Tapi bukankah Hidayah-Nya datang tanpa persetujuan dengan hamba-Nya terlebih dahulu? Boleh jadi kemarin A seperti itu, tapi kalau sekarang A seperti sekarang? Mau mengelak, hak siapa? Yang tahu hatinya, siapa lagi ...
[B A C A] Adalah sebuah cerita tentang kalian semua, termasuk kamu, dan mungkin saya. Bisa fiktif, tapi, banyak juga yang nyata. Hanya sebagai wadah dan wujud dari kegabutan saya. Saya tidak mau mati sia-sia tanpa sebuah karya. Meskipun masih abal-abal, semoga kalian suka. Sebab, kebahagiaan saya adalah melihat kalian benar-benar bahagia. Kita tidak akan pernah benar-benar sendiri, kita tidak mungkin menjadi paling diantara segalanya, pasti ada yang lebih. Senyum dulu :)), kamu luar biasa.