Aku tidak tahu kenapa, kenapa hal seperti ini bisa terulang kembali. Kembali menjadi bodoh dan menyakiti hati orang lain, kembali menjadi egois dan memilih mencintai sebelah pihak, kembali menjadi seseorang yang bisa dipercaya oleh orang lain tapi sulit sekali percaya bahwa ada manusia atau bisa disebut orang lain yang benar-benar peduli. Kemarin belum lama, setelah sekian waktu tidak pernah saling berkabar, saya menemukan orang baru. Rasanya saya sudah menemukan seseorang yang tepat. Seseorang yang mau menerima saya apa adanya, meski belum tahu detil tentang kehidupan saya. Tapi, egoku tetap menolak. Keras kepalaku semakin memuncak, dan aku kalah dengan egoku. Aku kembali jatuh dalam kekecewaan yang memberiku kenyamanan karena bekas ingatan berupa kenangan. Aku kembali menjadi acuh dan suka mengabaikan perasaan seseorang. Dalihku selalu saja sama, yang biasa saja. Padahal, itu hanya sebuah alibi saja, agar aku tidak menyakitimu. Jujur, aku juga ingi...
[B A C A] Adalah sebuah cerita tentang kalian semua, termasuk kamu, dan mungkin saya. Bisa fiktif, tapi, banyak juga yang nyata. Hanya sebagai wadah dan wujud dari kegabutan saya. Saya tidak mau mati sia-sia tanpa sebuah karya. Meskipun masih abal-abal, semoga kalian suka. Sebab, kebahagiaan saya adalah melihat kalian benar-benar bahagia. Kita tidak akan pernah benar-benar sendiri, kita tidak mungkin menjadi paling diantara segalanya, pasti ada yang lebih. Senyum dulu :)), kamu luar biasa.